Teh bukan sekadar minuman, melainkan daftar rajazeus anggota berasal dari budaya yang sudah mengakar di bermacam belahan dunia. Setiap negara punya cara unik didalam menyajikan dan nikmati teh, terasa berasal dari upacara resmi yang penuh arti filosofis sampai normalitas enjoy yang menyatu bersama kehidupan sehari-hari.
Artikel ini bakal mengajak Anda menjelajahi ritual minum teh berasal dari bermacam negara, juga Jepang, China, Inggris, Maroko, Rusia, dan Indonesia. Simak perbedaan filosofi, tehnik penyajian, dan arti di balik tiap tiap tradisi!
1. Jepang: Upacara Teh “Chanoyu” yang Penuh Makna
š Asal-Usul:
Upacara teh Jepang atauĀ chanoyuĀ (č¶ć®ę¹Æ) berkembang sejak abad ke-16 di bawah pengaruh Zen Buddhisme. Ritual ini lebih dari sekadar minum tehāmelainkan sebuah seni, meditasi, dan bentuk penghormatan.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
MatchaĀ (bubuk teh hijau) untuk upacara formal.
-
SenchaĀ (teh hijau daun) untuk suasana lebih santai.
š Tata Cara Upacara:
-
Persiapan:Ā Ruangan (chashitsu) dirancang minimalis denganĀ tatamiĀ danĀ tokonomaĀ (ceruk seni).
-
Penyajian:Ā Teh disiapkan dengan gerakan presisi menggunakanĀ chawanĀ (mangkuk teh),Ā chasenĀ (pengocok bambu), danĀ chashakuĀ (sendok teh).
-
Etiket:Ā Tamu harus membungkuk sebelum menerima teh, memutar mangkuk sebelum diminum, dan mengucapkanĀ “Oishii desu”Ā (enak) sebagai penghargaan.
š” Makna Filosofis:
-
WaĀ (harmoni),Ā KeiĀ (rasa hormat),Ā SeiĀ (kemurnian),Ā JakuĀ (ketenangan).
2. China: Gongfu Cha, Seni Penyajian Teh yang Elegan
š Asal-Usul:
Gongfu Cha (å夫č¶) berasal dari Dinasti Ming dan populer di Provinsi Fujian serta Guangdong. Ritual ini menekankan pada teknik penyeduhan yang presisi.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
OolongĀ (semi-fermentasi) paling umum.
-
Pu-erhĀ (teh fermentasi) untuk acara khusus.
š Tata Cara Penyajian:
-
Pemanasan:Ā Teapot dan cangkir kecil dipanaskan dengan air panas.
-
Seduhan:Ā Teh diseduh beberapa kali dengan waktu yang berbeda untuk mengekstrak rasa optimal.
-
Penyajian:Ā Teh dituang keĀ sniffer cupĀ (cangkir kecil) untuk dinikmati aromanya sebelum diminum.
š” Makna Filosofis:
-
Menghargai proses dan menciptakan momen kebersamaan.
3. Inggris: Afternoon Tea, Tradisi Aristokrat yang Klasik
š Asal-Usul:
Diperkenalkan oleh Anna, Duchess of Bedford, pada abad ke-19 sebagai cara mengatasi “lapar sore” sebelum makan malam.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
Earl GreyĀ (bergamot aroma).
-
English BreakfastĀ (teh hitam kuat).
š Tata Cara Penyajian:
-
Susunan Hidangan:
-
SandwichĀ (mentimun, smoked salmon).
-
SconeĀ dengan clotted cream & selai.
-
PastryĀ manis.
-
-
Aturan Minum:
-
Susu dituangĀ setelahĀ teh (untuk mencegah pecah cangkir keramik halus).
-
Jari kelingking tidak perlu diangkatāitu mitos!
-
š” Makna Filosofis:
-
Simbol keanggunan dan kehidupan sosial kelas atas.
4. Maroko: Teh Mint, Simbol Keramahan
š Asal-Usul:
Teh mint (atai) dibawa oleh pedagang Inggris pada abad ke-19 dan menjadi minuman nasional Maroko.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
Gunpowder teaĀ (teh hijau pekat).
-
Daun mint segar & gula pasir.
š Tata Cara Penyajian:
-
Proses Tuang:Ā Teh dituang dari ketinggian untuk menghasilkan busa (baghrir).
-
Penyajian:Ā Disajikan dalam gelas kecil bertumpuk tiga (lambang kehidupan, cinta, & kematian).
š” Makna Filosofis:
-
Tanda keramahanāpenolakan teh dianggap tidak sopan.
5. Rusia: Teh dari Samovar, Warisan Kekaisaran
š Asal-Usul:
Samovar (alat pemanas teh) diperkenalkan pada era Tsar dan menjadi pusat perkumpulan keluarga.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
Teh hitam pekatĀ (zavarka).
-
Selai atau lemonĀ sebagai pemanis.
š Tata Cara Penyajian:
-
Konsentrat Teh:Ā Seduh pekat dalam teko kecil di atas samovar.
-
Penyajian:Ā Encerkan dengan air panas sesuai selera.
-
Cemilan:Ā PryanikiĀ (kue rempah) atauĀ bliniĀ (panekuk).
š” Makna Filosofis:
-
Simbol kehangatan di tengah musim dingin.
6. Indonesia: Teh Poci, Kebersamaan ala Jawa
š Asal-Usul:
Teh poci khas Tegal, Jawa Tengah, berkembang sejak era kolonial Belanda.
šµ Jenis Teh yang Digunakan:
-
Teh hitamĀ diseduh dalam poci tanah liat.
-
Gula batuĀ sebagai pemanis.
š Tata Cara Penyajian:
-
Pemanasan Poci:Ā Poci direndam air panas sebelum diseduh.
-
Penyajian:Ā Teh dituang ke gelas kecil dengan gula batu.
-
Tradisi Nongkrong:Ā Dinikmati dengan pisang goreng atau kacang.
š” Makna Filosofis:
-
Kesederhanaan dan kebersamaan.
Kesimpulan
BACA JUGA: Resep Pembuatan Lemon Tea: Minuman Segar dan Menyegarkan
Dari upacara teh Jepang yang sakral hingga teh poci Indonesia yang santai, setiap ritual mencerminkan nilai budaya setempat.Ā Manakah yang paling ingin Anda coba?